Laporan Akhir 2





1. Jurnal (BACK)








2. Alat dan Bahan (BACK)

a. Modul D'Lorenzo


  1. Panel DL 2203C.
  2. Panel DL 2203D.
  3. Panel DL 2203S


b.Jumper.



connector (penghubung) sirkuit elektrik yand digunakan untuk menghubungkan atau memutus hubungan pada suatu sirkuit


3. Rangkaian Simulasi (BACK)



4. Prinsip Kerja Rangkaian (BACK)

Pada percobaan yang pertama sinyal dalam kondisi A=0 dan B nya sebagai triger maka di dapatkan ketika B nya di ubah terjadi perpindahan atau ditandai lampunya berubah tapi hanya sebentar saja dimana Q nya yang awalnya pada kondisi stabil 0 ketika B nya di ubah lampunya menjadi menyala atau dalam kondisi 1 tapi  hanya sebentar. untuk Q komplement yang awalnya keadaan stabil 1 ketika di triger oleh B berpindah dari 1 ke 0 tapi hanya sebentar saja.Untuk keadaan kedua dimana A nya sebagai triger dan B= 1, sehingga didapat ketika Q nya yang awalnya 0 kemudian di triger oleh A berpindah ke 1 tapi hanya sebentar, dan Q komplement yang awal stabilnya 1 ketika di triger oleh A berpindah ke 0 tapi sebentar.kemudian divariasikan nilai dari kapasitor dan resistor dan didapat nilai waktu sesuai dengan jurnal. 

untuk percobaan ini kita menggunakan jenis multivibrator monostabil. Multivibrator monostabil ini hanya memiliki satu keadaan stabil, maksudnya ketika yang awalnya input dari rangkaian berlogika 1 kemudian diganti atau di ubah inputnya berlogika 0 maka grafik gelombang yang awalnya di angka satu turun ke 0 tetapi hanya sebentar atau sesaat karena dia akan kembali ke stabilnya yang awal yaitu ketika bernilai 1, itu dinamakan memiliki satu keadaan stabil. Perpindahan sesaat dari bentuk gelombang itu di pengaruhi oleh kapasitor. dimana fungsi dari kapasitor adalah menyimpan energi. Jadi ketika input berlogika 1 itu kapasitor sedang mengisi maka kapasitor dalam kondisi mati atau logika 0 sehinggan dalam rangkaian sederhana multivibrator ini masuk ke NAND sehingga inputnya 0 dan outputnya menjadi 1, membuat LED menyala. Sedangkan ketika input berlogika 0 maka kapasitor berhenti mengisi dan logika kapasitor 1, energi yang di kapasitor tadi membuat LED menyala tapi sebentar dan kembali lagi ke bentuk stabil awalnya. 


5. Video Rangkaian (BACK)


6. Analisa (BACK)

1. Pengaruh Resistor dan Kapasitor pada percobaan 3

Jawaban:

Pengaruh Kapasitor pada percobaan 3 itu, disaat nilai dari kapasitor naik, waktu kedip dari LED itu juga semakin lama, dan disaat nilai dari kapasitor turun, waktu kedip dari LED itu semakin cepat. Hal ini sama terjadi baik saat tw min maupun tw max. Sehingga kapasitor berfungsi seagai kopel yang menentukan besar tegangan dari komponen penguat yang aktif. Resistor sebagai sumber arus bagi pengisian muatan kapasitor

Resistor juga mempengaruhi waktu nyala dari LED. Semakin naik nilai dari Resistor atau semakin tinggi resistor divariasikan, semakin lama waktu yang dibutuhkan LED untuk kembali ke posisi stabil atau kedipan dari LED

2. Perbandingan antara hasil tabel praktikum dengan hasil tabel perhitungan, cari persen errornya

Jawaban:

Pada percobaan 3, Terlihat nilai pada tabel jurnal. Untuk C100 uF, dengan A dan B sebagai trigger berturut-turut nilainya 0,22 dan 0,20, sedangkan pada perhitungan nilai A dan B sebagai trigger nilainya 0,388(pada tw min) untuk C470 uF dengan Adan B sebagai trigger berturut-turut nilainya 0,80 dan 0,87 pada perhitungan nilai A dan B sebagai trigger nilainya 1,824(pada tw min). Dan untuk C940 uF, dengan A dan B sebagai trigger berturut-turut nilainya 1,53 dan 1,39 ,pada perhitungan nilai A dan B sebagai trigger nilainya 3,648(Pada tw min)

Pada tw max(R1+P1) untuk semua nilai C,untuk C100 uF, dengan B dan A sebagai trigger berturut-turut nilainya 1,06 dan 1,06. Pada C470 uF dengan B dan A sebagai trigger berturut-turut nilanya 5,57 dan 5,71, dan untuk C940 uF dengan B dan A  sebagai trigger berturut-turut nilainya 10,76 dan 10,93(ini nilai pada percobaan atau praktikum) sedangkan nilai didalam perhitungan untuk tw max(R1+P1) pada C100 uF dengan B dan A sebagai trigger adalah 3,646 , C470 uF dengan B dan A sebagai trigger adalah 17,132 , dan C940 uF dengan A dan B sebagai trigger 34,265.

Terlihat untuk data hasil percobaan dan praktikum memiliki nilai yang berbeda per sekian detik. Pada nilai persen errornya untuk C100 uF,C470 uF, dan C940 uF (tw min(R1)) nilainya 48,45%,52,3%, dan 61,9% perlakuan B sebagai trigger dan untuk C100 uF,C470 uF, dan C940 uF (tw min(R1)) nilainya 43,3%,56,14%, dan 58,059% perlakuan A sebagai trigger dan untuk. Sedangkan untuk tw max(R1+P1) perlakuan B sebagai trigger pada C100 uF,C470 uF, dan C940 uF  nilainya 70,93%,67,49%, dan 68,6% dan untuk perlakuan A sebagai trigger nilainya 70,93%, 66,67%,68,1%

Dari persentase error yang didapat, nilainya lebih besar dari 5% menunjukkan adanya kesalahan pada saat pengambilan data oleh praktikan, karena percobaan ini acuannya waktu, kurang pasnya waktu yang diambil disaat kedipan lampu LED oleh praktikan dan adanya rentang waktu antara nyalanya LED/kedipan LED dengan pemantauan pada stopwatch


7. Link Download (BACK)

Download Video Rangkaian ------------------DOWNLOAD

Download datasheet kapasitor ---------------DOWNLOAD

Download datasheet resistor------------------DOWNLOAD

Download datasheet multivibrator------------DOWNLOAD

Download datasheet potensiometer---------DOWNLOAD

Donwload HTML----------------------------------DOWNLOAD




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH ELEKTRONIKA 2020-2021 Oleh: Aufa Agustin 2010952002 Dosen Pengampu   Dr. Darwison, M. T.   Rizki Wahyu Pr...