1. Tujuan(BACK)
Mempelajari tentang materi aritmatika rangkaiam
Mampu mengaplikasikan aritmatika rangkaian
Mampu menerapkan rangkaian aritmatika
2. Alat dan Bahan (BACK)
1. Voltmeter
Volmeter adalah sebuah alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik yang ada didalam sebuah rangkaian listrik.
2. Amperemeter
3. Power Suply
b) Bahan
1. Gerbang AND
Jenis pertama adalah gerbang AND. Gerbang AND ini memerlukan dua atau lebih input untuk menghasilkan satu output. Jika semua atau salah satu inputnya merupakan bilangan biner 0, maka outputnya akan menjadi 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner 1, maka outputnya akan menjadi 1.
2. Gerbang OR
Jenis kedua adalah gerbang OR. Sama seperti gerbang
sebelumnya, gerbang ini juga memerlukan dua input untuk menghasilkan satu
output. Gerbang OR ini akan menghasilkan output 1 jika semua atau salah satu
input merupakan bilangan biner 1. Sedangkan output akan menghasilkan 0 jika
semua inputnya adalah bilangan biner 0.
3. Gerbang XOR
Jenis berikutnya adalah gerbang XOR. Gerbang XOR ini
memerlukan dua input untuk menghasilkan satu output. Jika input berbeda
(misalkan: input A=1, input B=0) maka output yang dihasilkan adalah bilangan
biner 1. Sedangkan jika input adalah sama maka akan menghasilkan output dengan
bilangan biner 0.
4. NOT
Jenis berikutnya adalah gerbang NOT. Gerbang NOT ini berfungsi sebagai pembalik keadaan. Jika input bernilai 1 maka outputnya akan bernilai 0 dan begitu juga sebaliknya.
7.3.1 half adder
Half adder adalah sebuah sirkuit aritmatika yang biasa
digunakan untuk menjumlahkan 2 buah bit. Half adder memiliki 2 buah input yang
merepresentasikan 2 bit dan 2 buah output dengan yang satu memproduksi SUM dan
yang lain memproduksi CARRY
7.3.2 full adder
Sedangkan full adder memiliki 3 input untuk memproduksi SUM
dan CARRY
Gambar 3.2 Tabel kebenaran dari full adder
7.3.3 half subtractor
Half subtractor adalah sebuah kombinasi sirkuit yang biasa
digunakan untuk mengurangkan 1 digit binary dengan 1 digit yang lainnya untuk
memproduksi DIFFERENCE output dan sebuah BORROW output
Aljabar boolean half subtractor Gambar 3.3 Tabel kebenaran dari half subtractor
Diagram logika half subtractor
7.3.4 full subtractor
Dibanding half subtractor, full subtractor memiliki 3 input.
Aljabar boolean dari full subtractor
Gambar 3.3 Tabel kebenaran dari full subtractor
Implementasi logika dari full subtractor dengan half
subtractor
7.3.5 controlled inverter
Controlled inverter biasa digunakan untuk menemukan first
complement.
a) Controlled inverter 1 bit , b) controlled inverter 8 bit
jika diketahui input 11010010 akan memproduksi 00101101 pada outputnya
4. Percobaan (BACK)
a). Prosedur Percobaan
1. Open poteus
2. Open sinematic captures
3. Open library dan pilih komponen yang sesuai
4. Chose terminal yang di perlukan
5. Rangkaikan komponen sehingga membentuk rangkaian
6. Klik tombol Play dan jalankan simulasinya
Rangkaian 7.3.2
Penjumahan full adder pada prinsipnya menggunakan dua buah
half adder dan sebuah gerbang OR. Half adder pertama merupakan penjumlahan A
dan B . Selanjutnya nilai SUM dari half adder pertama diproses pada half adder
kedua dengan input satu lagi yaitu C. Nilai half adder kedua itulah yang menjadi
SUM selanjutnya. Carry pada half adder pertama diproses pada gerbang OR
S = A (+) B (+) C
Cy = AB + AC + BC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar