1. Tujuan (BACK)
- Memahami prinsip kerja PWM pada mikrokontroler
- Memahami prinsip kerja ADC pada mikrokontroler
- Menggunakan PWM dan ADC pada Arduino
2. Komponen (BACK)
Alat
4. Prinsip Kerja Rangkaian (BACK)
Listning Program:
byte pot= A0; //Deklarasi pin A0 untuk potensiometer
byte motor= 9; //Deklarasi pin 9 untuk motor
byte motor1= 8;
byte motor2= 10;
int nilai; //Deklarasi variabel nilai
int output; //Deklarasi variabel output
void setup(){ //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
pinMode(motor, OUTPUT);
pinMode(motor, OUTPUT); //Deklarasi motor sebagai OUTPUT
Serial.begin(9600); //Set baud rate 9600
}
void loop(){ //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
nilai= analogRead(pot); //Membaca nilai potensiometer
output= map(nilai, 0, 1023, 0, 255);
digitalWrite(motor1, HIGH);
digitalWrite(motor2, LOW );
analogWrite(motor, output);
Serial.print("potensiometer: ");
Serial.print(nilai);
Serial.print(" ");
Serial.print("output: ");
Serial.println(output);
delay(2);
}
Pada Program kita memasukkan dahulu variabel yang kita inginkan, dan diset sesuai dengan Pin yang digunakan (Array mode). Agar tercapainya tujuan, kita membuat program looping, sehingga terjadi perulangan pada ouput yang dihasilkan, dan diberikan delay untuk membuat output mati. Pada program kita menggunakan Logika HIGH dan LOW. HIGH kita gunakan untuk menghidupkan LED(diberikan tegangan 5V) dan LOW kita gunakan untuk mematikan LED( diberikan tegangan 0V), setelah program selesai, program dijalankan pada Arduino dan filenya dimasukkan ke Simulino Uno, kemudian rangkaian proteus dijalankan, maka LED akan hidup 2 LED dan mati,lalu berjalan ke kanan, ini berlangsung secara terus-menerus(looping)
5. Video Rangkaian (BACK)
6. Analisa (BACK)
1. Bagaimana cara menggunakan potensiometer pada driver motor
Cara menggunakan potensiometer pada driver motor dengan menghitung 3pin potensiometer ke masing-masing pin, potensiometer memiliki 3 pin yang tersusun secara berurutan . Pin pertama dihubungkan pada ground, pin kedua dihubungkan pada input (enable pada driver motor) dan pin terakhir pada output potensiometer disini berfungsi untuk mengkondisikan trigger. Potensiometer akan mengatur apakah tegangannya akan dimasukkan seluruhnya atau sebagian. karena Potensiometer dapat mengatur nilai tegangannya sendiri berbeda dengan resistor yang nilai tahanannya tetap, semakin tinggi tegangan yang di keluarkan semakin cepat perputaran motor
2. Analisa mengapa kecepatan motor dapat diatur dengan potensiometer?
Pada Potensiometer nilai tahananya dapat kita atur sehingga untuk keluaran tegangan oleh driver motor dapat disesuaikan. saat menginginkan untuk tidak menyalurkan tegangan dari driver motor ke motor maka menaikkan nilai tahanan dari potensiometer, dan ketika dapat mengatur tahanannya agar dapat mengatur kecepatan dari motor, jika menginginkan kecepatan maksimum, maka kita menaikkan tegangan yang masuk dengan potensiometer ke maksimum, potensiometer akan membuat sekecil mungkin sehingga tegangan penuh masuk ke motor dc
7. Link Download (BACK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar